Rp4 Miliar Dana Koni
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel menyiapkan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk melengkapi peralatan setiap cabang olahraga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012. Sekretaris Umum KONI Sulsel Nukhrawi Nawir mengatakan, anggaran sebesar Rp2 miliar akan segera didistribusikan untuk digunakan sebagai uang muka.
Untuk sisanya akan dikucurkan setelah peralatan tersebut tiba di Makassar. “Kita akan segera menyalurkan dana itu ke pengprov cabang olahraga untuk digunakan. Mengenai kapan peralatan itu tiba, kita serahkan sepenuhnya kepada pengprov cabang olahraga,”jelasnya. Untuk anggaran sekitar Rp4 miliar tersebut, menurut Nukhrawi, memang hanya untuk biaya peralatan.
Adapun untuk biaya pemusatan latihan akan diberikan secara bertahap. Selama menjalankan pemusatan latihan yang dimulai 9 Juni 2012, KONI Sulsel akan memberikan uang saku bagi setiap atlet sebesar Rp150 ribu per hari. Sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sulsel itu juga mengaku jika anggaran PON yang disetujui sebelumnya sebesar Rp16,5 miliar tidak cukup sehingga perlu penambahan anggaran. Anggaran Rp16,5 miliar, kata Nukhrawi, pada dasarnya hanya cukup untuk membiayai beberapa peralatan dan pemusatan latihan.
Sebaliknya keperluan lain seperti biaya transportasi atlet, termasuk bonus belum mencukupi. “Menghadapi PON,kita minimal membutuhkan anggaran Rp35 miliar. Pengajuan anggaran sudah disampaikan ke gubernur dan mudah-mudahan bisa dimasukkan dalam pembahasan anggaran perubahan, Juli 2012,”ujarnya.
Untuk sisanya akan dikucurkan setelah peralatan tersebut tiba di Makassar. “Kita akan segera menyalurkan dana itu ke pengprov cabang olahraga untuk digunakan. Mengenai kapan peralatan itu tiba, kita serahkan sepenuhnya kepada pengprov cabang olahraga,”jelasnya. Untuk anggaran sekitar Rp4 miliar tersebut, menurut Nukhrawi, memang hanya untuk biaya peralatan.
Adapun untuk biaya pemusatan latihan akan diberikan secara bertahap. Selama menjalankan pemusatan latihan yang dimulai 9 Juni 2012, KONI Sulsel akan memberikan uang saku bagi setiap atlet sebesar Rp150 ribu per hari. Sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sulsel itu juga mengaku jika anggaran PON yang disetujui sebelumnya sebesar Rp16,5 miliar tidak cukup sehingga perlu penambahan anggaran. Anggaran Rp16,5 miliar, kata Nukhrawi, pada dasarnya hanya cukup untuk membiayai beberapa peralatan dan pemusatan latihan.
Sebaliknya keperluan lain seperti biaya transportasi atlet, termasuk bonus belum mencukupi. “Menghadapi PON,kita minimal membutuhkan anggaran Rp35 miliar. Pengajuan anggaran sudah disampaikan ke gubernur dan mudah-mudahan bisa dimasukkan dalam pembahasan anggaran perubahan, Juli 2012,”ujarnya.